Fakta apa saja yang jarang diketahui orang tentang Bung Tomo?

0 Replies, 11 Views

Memang ada beberapa fakta yang tidak diketahui umum tentang Bung Tomo. Seperti Bung Tomo adalah sebenarnya seorang wartawan. Bung Tomo adalah seorang wartawan dan orator yang terkenal di Indonesia, khususnya selama periode setelah kemerdekaan. Ia dikenal sebagai pembicara ulung yang menggerakkan semangat rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan Belanda, untuk diketahui oradinya Bung Tomo itu terjadi setelah Belanda sudah tidak ada lagi di yanah aulur.

Bung Tomo berperan penting dalam peristiwa-peristiwa penting, terutama di Surabaya, dan dikenal karena pidato-pidatonya yang membangkitkan semangat nasionalisme. Ia juga terlibat dalam siaran radio yang menyebarkan informasi dan semangat perjuangan kepada masyarakat. Tetapi Bung Tomo melakukannya dengan kapasitas seorang wartawan. Dia dikenal dikalangan pemuda karena senang membangkitkan semangat rakyat. Dalam orasinya, Bung Tomo menceritakan semangat perjuangan dan kebangkitan nasionalisme rakyat Indonesia. Ia menekankan pentingnya persatuan dan keberanian untuk melawan penjajahan Belanda. Seperti seruan untuk Berjuang, Kebanggaan Nasional, Pengorbanan, Kekuatan rakyat.

Orasi Bung Tomo sangat berpengaruh dalam membangkitkan semangat juang masyarakat, terutama di Surabaya, selama masa-masa kritis perjuangan kemerdekaan. Benarkah? Orasi Bung Tomo membuat rakyat Surabaya bersemangat untuk terus mendengarkan orasinya, seperti novel cinta yang ingin terus dibaca. Kita punya, semangat, tapi tidak punya nasi, tidak ada pakaian ganti, tidak punya senjata yang dapat digunakan, adapun bedil Jepang yang sudah rusak. Untuk memperbaiki itu perlu uang, mending uangnya untuk beli nasi dan sedikit lauk. Semangat tidak berguna tanpa fasilitas pendukung. Benarkah? Pada saat Bung Tomo bersemangat Indonesia tidak memiliki musuh, pada saat itu Indonesia baru merdeka, dan Belanda sudah tidak ada di Indonesia. Untuk apa Bung Tomo berorasi setelah Belanda pergi?

[Gambar: main-qimg-c70ffa707d32ddbf94e4d9ec65e5aa9e]

Bung Tomo pun berorasi pada saat terjadi insiden di Hotel Oranye Surabaya yang terjadi pada tanggal 19 November 1945. Pada saat itu, Panglima Tertinggi militer di Surabaya adalah Jenderal A.W. S. Tjokroaminoto. Pada insiden di Hotel Oranye, beberapa pemuda Indonesia, termasuk anggota pemuda dari organisasi seperti Pemuda Pancasila dan angkatan muda lainnya, naik ke atap hotel untuk merobek bendera Belanda. Salah satu tokoh yang dikenal terlibat dalam aksi tersebut adalah Bung Tomo, yang juga berperan dalam mengobarkan semangat pemuda saat itu.

Aksi ini merupakan aksi konyol yang dianggap sebagai perlawanan terhadap penjajahan dan menjadi momen yang bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Indonesia sudah merdeka dan londo wes muleh kabeh, walaupun aksi Bung Tomo mendapatkan teguran dan kritik keras, dari pihak militer Indonesia. Karena pada saat itu tidak ada tentara Belanda di Surabaya. Militer Indonesia sedang melakukan sweeping saja.

[Gambar: main-qimg-bdb692f1ab3a9f3e445f2e5634a759b7]

Bung Tomo, saat insiden Hotel Oranye, mengambil keputusan sendiri tanpa meminta izin dari pihak militer yang saat itu menguasai operasi di daerah tersebut. Keberaniannya dalam menggerakkan massa untuk merobek bendera Belanda menjadi momen penting, tetapi juga menyebabkan kontroversi. Tindakan ini membuatnya sedikit terlupakan oleh sebagian rakyat Indonesia. Tindakannya dianggap anarkis oleh TNI pada saat itu.

Kita bersemangat saat tentara Belanda tidak ada di Indonesia. Pada, saatnya kita harus berperang melawan Belanda sebelum tahun 1942, para pemuda pemuda yang merobek bendera itu entah ada dimana. Salah kaprah. Seharusnya mereka berani merobek bendera tersebut didepan tentara Belanda, seharusnya. Tapi tidak berani. Belanda kembali ke Indonesia pada tanggal 29 Julu 1947. Kemana Bung Tomo. Cepat cari!!



Pengguna yang membaca thread ini: 1 Tamu