Yang jelas, Indonesia tidak akan ada
![[Gambar: main-qimg-46398f9029881731b4cecf1af32d06f8]](https://qph.cf2.quoracdn.net/main-qimg-46398f9029881731b4cecf1af32d06f8)
Tetapi jumlah penduduk Nusantara yang dikuasai negara Indonesia kini kemungkinan tidak akan sebanyak di dunia nyata sekarang. Dan akan kalah jumlah populasi daripada Jerman.
Jumlah penduduk Nusantara sendiri membesar dikarenakan Belanda (saat masa VOC) membawa puluhan hingga ratusan ribu budak dari berbagai penjuru Asia seperti Ceylon, Filipina, dan dari suku asli Taiwan ke Nusantara. Budak Myanmar yang dijual Ayutthaya, budak dari pedalaman Vietnam, tawanan dari Goa juga menjadi objek perbudakan tersebut. Lalu budak-budak tersebut melakukan kawin campur dengan pribumi.
Serta Belanda sendiri, karena Revolusi Industri, yang menganjurkan dan memaksa orang Nusantara khususnya orang Jawa untuk membuat anak sebanyak-banyaknya. Tujuannya untuk keberlanjutan Revolusi Industri dan pelaporan keuangan di dalamnya.
Penjajahan model Belanda itu sangat kapitalis, meskipun ada irisan teologi Calvinis di dalamnya. Malah kapitalisme modern di dunia sendiri pertamakali diterapkan di Nusantara oleh Belanda.
Merdeka.
Tetapi jumlah penduduk Nusantara yang dikuasai negara Indonesia kini kemungkinan tidak akan sebanyak di dunia nyata sekarang. Dan akan kalah jumlah populasi daripada Jerman.
Jumlah penduduk Nusantara sendiri membesar dikarenakan Belanda (saat masa VOC) membawa puluhan hingga ratusan ribu budak dari berbagai penjuru Asia seperti Ceylon, Filipina, dan dari suku asli Taiwan ke Nusantara. Budak Myanmar yang dijual Ayutthaya, budak dari pedalaman Vietnam, tawanan dari Goa juga menjadi objek perbudakan tersebut. Lalu budak-budak tersebut melakukan kawin campur dengan pribumi.
Serta Belanda sendiri, karena Revolusi Industri, yang menganjurkan dan memaksa orang Nusantara khususnya orang Jawa untuk membuat anak sebanyak-banyaknya. Tujuannya untuk keberlanjutan Revolusi Industri dan pelaporan keuangan di dalamnya.
Penjajahan model Belanda itu sangat kapitalis, meskipun ada irisan teologi Calvinis di dalamnya. Malah kapitalisme modern di dunia sendiri pertamakali diterapkan di Nusantara oleh Belanda.
Merdeka.